jabaktangan.com


SEJARAH SINGKAT KAMPUNG JAPING-JAPING DI KABUPATEN PANGKA JENNE DAN KEPULAUAN

 


Kampung Japing-Japing adalah salah satu kampung tertua yang berada di wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tepatnya berada di wilayah kecamatan Minasatene Kelurahan Bonto Langkasa. Penamaan kampung Japing-Japing diambil karena konon dahulu hingga sekarang masih ditemukan berupa tiram besar dan lebar berwarna perak. Tiram ini masih bisa kita jumpai ketika kita menggali tanah dikampung Japing-Japing. Japing atau kerang besar yang berwarna perak ini masih bisa jumpai dikampung Japing-Japing. diBalik Kerang ini tersimpan berupah sejarah makam tua diantaranya Raja Bejeng dari Cikoang, Bone, dan Gowa.  Krg. Bajeng merupakan Ulama yang berpengaruh dimasanya  dan juga Bangsawan dari Cikoang Kab.Takalar, ia juga merupakan musuh sekutu VOC Belanda pada saat itu, di Masa Krg. Bajeng menolak untuk diperintah Oleh VOC Belanda sehingga ia melawan namun Krg Bajeng sulit menaklukkan Company Belanda karena pasukan VOC berjumlah banyak kemudian yang dipersenjatai lengkap. Akibat dari sulitnya menaklukkan VOC, sehingga Krg. Bajeng mengasingkan diri ke Kampung Japing-Japing bersama keluarganya  dan mendirikan rumah Pertama dikampung Japing-Japing berjumlah Tiga (3) yang saat ini berada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tepatnya berada di Kec. Minasatene Kel.BontoLangkasa di perkirakan 1778.M. Krg. Bajeng dari cikoang ini mempunyai keturunan.Tiga (3) Anak pertama Jumalenag Dg. Sirua dimakamkan di kampung japing-japing Kabupaten Pangkep Kecamatan Minasate'ne Kelurahan BontoLangkasa  Memiliki anak.2 1. H. LOMPOA (imam pertama dikampung japing-japing) 2. DENG. TO BASO, Kedua Dg. Setta dimakamkan belakang Masjid kampung Japing-japing Memiliki anak.4 1. DENG TO MARI 2. DAWIA 3. DAWE 4. RABIA dan Ketiga Deng To Adam dimakamkan di Mekah Memiliki anak.1 GURUTA H.TA'BUA (Japing-Japing). Sedangkan H.TA'BUA Memiliki anak.2 1. H. PAHARUDDING Ulama besar (meninggal di Uni Kendari) 2. DENG TO NYULLE / NYULLE (Tau barania Japing-Japing). Sedangkan DENG TO NYULLENG / NYULLE Memiliki Anak.3 1. DENG TO BASO 2. MAKKASENG 3. PALAGUNA. Sedangkan DENG TO BASO di Japing-Japing menikah dengan sanro Dawang di Japing-Japing memiliki 4.Anak yang pertama Kabirang, Jintu, Samo dan Abdul Rajab (Badoraja) dijaping-japing. Kabirang melahirkan anak bernama Indok Tuo. Kemudian indok Tuo menikah dengan H. Jumaing DG. Sedde dari Cikoang dan dimakamkan di Japing-japing bersama Indo Tuo. H. Jumaing melahirkan anak 12. namun yang sebagian meninggal muda dan tidak memiliki keturunan hanya saja yang tercatat anaknya 1. NURMI DG. NOMI 2. NURSIA DG. KOKA (CIA) 3. ABDUL RAHMAN DG. NGERANG (AMBONG) 4. ABDUL ASIS DG DOLLAR 5. ABDUL MUIS DG. PACICI (CICI) 6. MUHAMMAD IMNRANG DG.RANGKE 7. NURCAHAYA DG. CAYA. Kemudian ABDULRAHMAN DG. NGERANG (AMBONG) Menikah dengan SAHARA DG. INTANG DI JAPING-JAPING dan melahirkan anak.6 diantaranya: 1. SAPRIADI (DG. SANRE) 2. SURIYANI (DG. KEBO) 3. SACHRUL (DG. BASO) 4. SYAMSURIADI (DG. SARRO) 5. SUDIRMAN (DG. HARUNA) 6. MUHAMMAD RIDWAN (DG. MASA) dan masih hidup hingga sekarang dan tinggal di Kota Makassar Provinsi Sulwesi Selatan. 

Setahun kemudian datanglah Raja Gowa bernama Krg. BontoLangkasa. Pada Tahun 1779 Krg. Bonto Langkasa Raja Gowa ke.29 itu bersama prajuritnya dan didampingi oleh pengawal setianya bernama INCE AHMAD NI TAU KABASUNGI PANGLIMA PERANG GOWA RAJA GOWANYA KRG. BONTO LANGKASA KE.29 Tiba pertama di Kampung Japing-Japing (1779) Nama Lengkap Raja Gowa ke29 Krg. Bonto Langkasa Ismaile/Ismail Daeng Sitaba, Daeng Manggasa, Ayahnya Bernama I PAGANTTI DG. SURUA (GOWA). RAJA GOWA KE.29 ini sangat disegani dimasanya karena untuk berhadapan dengan KRG. BONTOLANGKASA harus menaklukkan Panglima perangya terlebih dahulu. INCE AHMAD Panglima perang setia dari KRG. BONTOLANGKASA karena ketagguhan dalam berperang sehingga INCE AHMAD menemani Rajanya di Kampung Japing-japing dan beranak pinang di kampung japing-japing. Ternyata INCE AHMAD ini merupakan Bangsawan dari Luar Gowa Nenek moyang INCE AHMAD dari MinangKabau yang bernama SUTAN MAHARAJA. 

    SUTAN MAHARAJA LELO DARI MINAGKABAU pernah juga menginjakkan kaki di kampung Japing-japing namun catatatn belum diketahui kapan beliau pertama kali datang Sutan Maharaja dari minangkabau ini memiliki anak bernama INCE LABBE dan Ince Labbe Memiliki anak bernama INCE AHMAD. Kemudian INCE AHMAD memiliki Anak bernama INCE MAPPA DARI TANETE ANRONG GURU GOWA (Ulama Besar dari Minangkbau) MENIKAH DENGAN  DENG TO MARI  Memiliki 4. Anak 1.  DENG TO RIMA / RIMANG 2. DENG TO SIAN / SIANG 3. DENG TO SEANG 4. KH. H. MUHAMMAD  SAID MAULANA  ASSAGAF Dari TANETE (DATUK TANETE). DENG TO MARI Memiliki 3. Anak 1. YUSUF DG. KULLE 2. DENG TO NUNA 3. DENG TO SENGA. DENG TO NUNA MENIKAH DENGAN DENG TO LALO dikampung Japing-japing. Kemudian Memiliki 3.Anak bernama H. ABDUL RAHIM DG. SARRO, BODDI DAN ISA. H.ABDUL RAHIM DG. SARRO Japing-japing Menikah Dengan H. SANRO JANNATI dikebumikan berdua di Kampung Japing-Japing memiliki 6. ANAK 1. AHMAD DG. SAKKA 2. SAHARA DG. INTANG 3. SAHARIA DG. JAMARRO 4. NAHARIA BULAENG 5. HAMJAH DG. TANGA 6. KAMARIA DG. SABBE. KEMUDIAN SAHARA DG. INTANG Japing-japing Menikah dengan ABDUL RAHMAN DG. NGERANG (AMBONG) dari Makassar (TALLO) memiliki Anak.6 diantaranya: 1. SAPRIADI (DG. SANRE) 2. SURIYANI (DG. KEBO) 3. SACHRUL (DG. BASO) 4. SYAMSURIADI (DG. SARRO) 5. SUDIRMAN (DG. HARUNA) 6. MUHAMMAD RIDWAN (DG. MASA. Yang saat ini masih hidup semua dan tinggal di Kota Makassar Kecamatan Tallo Kelurahan Buloa RW. 04 RT. 01 belakang Timungan Lompoa Ri Tallo.

KARAENG BONTO LANGKASA bersama INCE AHMAD NI TAU KABASUNGI PANGLIMA PERANG GOWA DAN PRAJURUTNYA bersama pernah memukul mundur VOC Belanda hingga diKerjaan Segeri sampai Krg BontoLangkasa tinggal di Kampung Japing-Japing bersama prajurit dan pengawal setianya hingga dimakamkan di kampung Japing-Japing. Krg. BontoLangkasa tidak memiliki anak menurut patturuloanna tau Japing-Japinga. Yang berdiam di Kampung Japing-Japing saat ini sudah banyak yang menduduki dan beranak pinang sampai akhir khayatnya dan dimakamkan di kampung Japing-Japing. Simbol atau Identitas Kampung Ja[ing-Japing ini ada yang mengatakan bahwa terdapat Ayam Jantan Putih pernah mengalakan Ayam dari Gowa. dan Adapula Rakyat setempat menamakan Kampung japing-japing penggemar Sabuk Ayam dan peternak ayam. sehingga dibuatlah dahulu patung Ayam jantan dan Betina yang berpasangan sebagai simbol masuk gerbang Kampung japing-japing dan saat ini sudah hilang akibat dari cuaca buruk. 


itulah sejarah singkat mengenai kampung JAPING-JAPING jika ada kekurangan mari menglurusakan

1 comment:

Powered by Blogger.